Social Icons

Kamis, 06 Oktober 2011

Thufail Al Ghifari BERGABUNG BERSAMA KAFILAH

BERGABUNG BERSAMA KAFILAH
By : Thufail Al Ghifari

Kalkulasikanlah kenyataan ini
autobiografi skenario demokrasi rumusan koleksi sejarah laut mati
hingga pembantaian fakta di bingkai nuansa pagi
sebusuk ceramah pengkafiran kasus misteri pesantren az-zaytun
buahkan sandi perjuangan palsu
persis dengan senyawa omong kosong jenin lenkari
membabat prasangka ortodok syria
yang membuat plato mendominasi al-quran di konsili NICEA
cerminan argumentasi mutakhir pembodohan reinkarnasi saurus
lupakanlah ruh para mujahid
ketika yasser arafat adalah syahid dan syekh ahmad yassin menjadi teroris
mungkin itu yang mebuat butiran peluru di tubuh hassan al-bana terlupakan
dan gamal abdul nasser berhak menjadi sejarah sandiwara smackdown

maka kami takkan berakhir
meski telah hitam warna angin dan air
meski tubuh terkoyak bersama seribu martir
walau terlemparkan untuk sekian kali lagi
belasan luka memar darah mengalir dari hidung kepala serdadu kuffar
mata hati membuta gelora perjalanan menunggu waktu hempaskan neraka
lalu kembali pada tangan mungil para pemberani
untuk sekali lagi lentingkan ketapel kayu
karena kami adalah peluru yang lahir dari tonggak bumi
hidup untuk menjadi saksi
pelita sejarah para pemegang risalah
hingga tiba satu episode lain saat tanah ini semakin merana
karena kami adalah doa dari batu pembakar mimpi
setia memegang kakbah
sabar mengiringi mentari senja
menemani kepalan tangan mungil para jundi kecil yang melintasi teriknya mentari
dari tanah yang diberkati
penjaga tauhid pada nilai keagungan tertinggi
untuk keyakinan kami yang luluh lantakkan semua peradaban dunia

penyiram taman-taman keluhuran
penghias surga-surga kepahlawanan

tanyakanlah tentang kami pada rumah-rumah negeri syam dan taman-tamannya
pada negeri irak dan pedesaannya
andalusia dan gedung-gedungnya
permata negeri mesir dan lembah-lembahnya
pada jazirah arabia dan padang saharanya
tanyakan tentang kami pada dunia dan penghuninya
pada padang-padang afrika
hingga tanah-tanah subur negeri azzam
padepokan-padepokan negeri persi
hingga lereng-lereng kaukasus
pada kegersangan komo dan sepanjang sungai loire
hingga lemabah-lembah sungai janube
pada setiap jengkal tanah di bumi ini
di setiap pemukiman di kolong langit ini
pada mereka semua terdengar berita tentang kepahlawanan kami
pengorbanan dan jasa-jasa kami
kabanggaan dan peninggalan-peninggalan kami
ilmu pengetahuan dan keindahan seni kami
pernahkah, pernahkah kalian dunia yang lebih mulia dan lebih terhormat?
yang lembut dan berkasih sayang
yang lebih agung dan lebih dahsyat
lebih unggul dan lebih cerdas daripada kami
di saat bumi tersesat dalam gelapnya abu lahab
kami tegakkan timbangan keadilan
diantara angkuhnya tongkat-tongkat abu jahal

kami bangun gedung ilmu pengetahuan
di saat orang mencampakkan ilmu dari rumah mereka
kami deklarasikan persamaan
di saat manusia menyembah para raja dan tuhankan kebohongan
kami hidupkan hati manusia dengan iman
kami hidupkan akal manusia dengan pengetahuan
kami hidupkan segenap manusia dengan kebebasan dan peradaban
kami bangun kota kuffah, basrah, kairo, dan baghdad
kami bangun peradaban syam, irak, mesir dan andalusia
kami dirikan baitul hikamh, madrasah dishamiyah,
universitas cordova hingga unversitas al-azhar
kami bangun dan makmurkan masjid al-ummawi, kubah al-zahra
sirra an-ba'a, al-zahra, al-hamra, sultan ahmad, dan taj mahal
maka terhiburlah setiap insan yang mengunjunginya
kami telah mengajar pada penduduk bumi ini tentang arti hidup yang sebenarnya
kamilah guru mereka
kami orang islam
dan kami
BUKAN TERORIS !

1 komentar: